Archive for Juli 2012

Menara Harapan : Sebuah Puisi

Menara Harapan

Menara menara tinggi menjulang menusuk langit
Entah apa yang akan yang memaku di mata
Langit biru bersama air mata yang meleleh dari selaput iris
Menyesakan nafas yang tersenggal jengkal

Kita kan daki menara tak berujung itu
Bersama dengan kasih yang merangkul setiap rusuk di lengan
Membawa senyuman yang hanya yang milik
Senyuma hambar yang menenangkan

Kita hanya menatap yang di atas tak menuntut yang di bawah
Terlalu egois dengan tujuan sampai bunga bunga itu mulai layu
Bunga mimpi kita tlah merangkak rapuh
Bunga yang mengikat kita

Saat dengan tanggalan pertama bunga itu kau mulai merenggang
Dengan tanggalan kedua kau menghilang
Juga dengan tanggalan ketiga nama mu pudar dari alam pribadi ku
Saat tanggalan terakhir jasad ku tlah tak memiliki jiwa

Jasad itu beku berwarna biru kaku
Kau menghilang dan luapakan mimpi rajutan kita
Menara tinggi itu runtuh bersamaan dengan tubuh ku yang membusuk
Menara harapan kita
Rabu, 25 Juli 2012
Posted by Anonim

Langit Awan Gugur : Sebuah Puisi

Langit Awan Gugur

Langit di kala senja, dan biru gelap nya langit
Kedua nya.. kedua nya terbakar dalam hati ku
Seperti hari yang kita habiskan bersama.

Kepingan kepingan nya berhamburan memeluk cakrawala

Sedikit mulai menutup semua ingatan kecil ku

Bunga yang gugur, mereka terluka, jiwa jiwa nya menangis
Berteriak! 
Berteriak lebih keras!

"Tolong lupakan aku, aku harus pergi"


Air mata nya terus mengalir
Air mata nya enggan berhenti
 
Ia tidak ingin melupakan
Ia tidak ingin di tinggalkan
Ia tidak ingin sendiri
Ia ingin memeluk hanya untuk sekali

Biarkan bunga bunga itu gugur
Biarkan mereka layu
Biarkan mereka mati
Dengan begitu kau tak perlu menghilang


Walau dunia menolak mu
Biar dunia membenci ku

Langit senja akan terus jingga

Sabtu, 07 Juli 2012
Posted by Anonim

Rodeon-File Translator

Popular Post

Labels

Followers

Blog Archive

- Copyright © 2013 Rodeon's-Files -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -